Kewajiban belajar ilmu tauhid berlaku untuk semua muk’min yang sudah baliq dan berakl bait laki laki atau perempuan, dan hendaklah di ajarkannya pada anak anak mereka sejak dini sebelum mengenal yang ilmu yang lainnya hendaknya dikenalkan dahulu dengan ilmu agama terutama ilumu tauhid ini, sebab ilmu tauhid ini menjadi dasar keimanan seseorang, dan tidak dapat di terima dengan akal sehat seseorang yang mengaku beriman atau menyakini sesuatu akan tetapi ia tidak mengetahui akan sesuatu yang dinyakini itu dengan sebenar benarnya pengetahuannya, oleh karena itu diwajibkan muslim itu mengenal sifat sifat tuhannya yang dimaninya sebagai tuhannya yaitu sifat sifat Allah swt, yaitu yang disebut sebagai aqidah atau ik’tiqad (kenyakinan) dan ik’tiqad itu dengan zajam (kenyakinan yang tiada dapat ditawar tawar lagi) di karenakan mufaqad pada haq (sama dengan hal yang sebenar benarnya) dan beserta dengan dalil (bukti yang dapat menunjukkan kebenaran yang dinyakininya ).Zajam ( kenyakinan yang tiada dapat ditawar tawar lagi) adapun jazam itu ter bagi empat yaitu :
1. zajam ( kenyakinan yang tiada dapat ditawar tawar lagi ) di karenakan mufaqad pada haq (sama dengan hal yang sebenar benarnya ) dan beserta dengan dalil (bukti yang dapat menunjukkan kebenaran yang dinyakininya ), dan inilah ik’tiqad yang dinyatakan sebagai mak’rifat (mengenal Allah swt)
2. zajam (kenyakinan yang tiada dapat ditawar tawar lagi ) di karenakan mufaqad pada haq ( sama dengan hal yang sebenar benarnya ) namun tidak dengan dalil (bukti yang dapat menunjukkan kebenaran yang dinyakininya ) maka inilah ik’tiqad tak’liq(mengikuti) yang syah.
3. zajam (kenyakinan yang tiada dapat ditawar tawar lagi) , namun tidak mufaqad pada haq ( sama dengan hal yang sebenar benarnya ) dan beserta dengan dalil ( bukti yang dapat menunjukkan pendapatnya yang dinyakininya benar ), maka inilah ik’tiqad jahil (orang bodoh).
4. zajam (kenyakinan yang tiada dapat ditawar tawar lagi) , namun tidak mufaqad pada haq ( sama dengan hal yang sebenar benarnya ) dan beserta dengan tidak adanya dalil ( bukti yang dapat menunjukkan kebenaran yang dinyakininya ), maka inilah ik’tiqad batal atau tidak syah.
Hukum ( ketentuan )
Hukum atau ketentuan yang berlaku untuk kemaslahatan manusia baik itu hukum dari Allah swt dan Rasull nya yang disebut hukum syara’ atau hukum menurut kebiasaan nya yaitu hukum adat istiadat, dan hukum didalam ilmu tauhid terbagi 3 yaitu :
1. hukum aqli atau akal dapat di defenisikan sebagai berikut yaitu kemapuan manusia menetapkan suatu barang atau hal dengan adanya barang atau hal yang lainnya, atau mentiadakan suatu barang atau hal dengan adanya barang atau hal, atau dengan ketiadaannya sutau barang atau hal yang lainnya, dan berlaku ber ulang ulang, seperti hukun syara’ dan hukum adat, adapun hukum aqli yaitu dalam ilmu tauhid yaitu 1. wajib ( yaitu barang yang tiada dapat diterima akal akan ketiadaannya ). 2. mustahil ( yaitu barang yang tiada dapat diterima akal akan adanya ) 3. jaiz ( yaitu barang yang dapat diterima akal akan ketiadaannya atau adanya )
2. hukum syara’ didefenisikan sebagai berikut yaitu perintah Allah swt yang wajib di taati oleh mahkluknya, mendapat siksa jika tiada diindahkannya. Adapun hukum syara itu adalah sebagai berikut 1. wajib yaitu mendapat pahala jika dikerjakannya dan memdapat siksa jika ditinggalkannya. 2, sunnat yaitu bila dikerjakan mendapat pahala dan ditingalkan tiada berdosa atau disiksa. 3. haram yaitu berdosa bila dilakukan dan berpahala jika di tinggalkannya. 4. makruh yaitu bila dikerjakan tiada berdosa akan tetapi dibenci oleh Allah swt, serta jika di tinggalkannya mendapat pahala. 5 mubah ( boleh ) di kerjakan atau tidak tiada mendapat pahala serta tiada berdosa. 6 syah atau shohih yaitu sesuatu yang lengkap syarat dan rukunnya. 7. bathal yaitu sesuatu yang tidak lengkap syarat dan rukunnya.
3. hukum adat didefenisikan sebagai berikut yaitu menetapkan sesuatu lantaran adanya sesuatu, dengan ber ulang ulang kejadiannya, dan syah atau shohih jika bersalahan dari kebiasaannya. Dan tidak lantaran sesuatu itu menjadikan sebab bagi sesuatu lainnya. Dan hukum adat pada ilmu tauhid yaitu 1. keterikatan atau keterkaitan adanya sesuatu barang itu dengan adanya sesuatu barang yang lainnya semisal terasa kenyang dengan sebab makan. 2 keterikatan atau keterkaitan ketiadaan sesuatu barang itu dengan ketiadaan sesuatu barang yang lainnya semisal merasa lapar lantaran dengan ketiadaan makan. 3 keterikatan atau keterkaitan adanya sesuatu barang itu dengan ketiadaan sesuatu barang yang lainnya semisal badanya merasa dingin dengan ketiadaan baju. 4 keterikatan atau keterkaitan ketiadaannya sesuatu barang itu dengan adanya sesuatu barang yang lainnya semisal ketiadaan atau padam api dengan di siram air.
PERHATIAN I
Maka jika ada pekataan wajib mukallaf (orang yang mukmin ) maka yaitu maksudnya wajib bagi hukum syara’ dan jika dikata wajib pada Allah swt dan Rasullnya maka yaitu maksudnya wajib bagi akal atau aqli jua yang menerima atau memahaminya. Dan demikian juga jika dikata jaiz pada mukallaf yaitu jaiz pada syara’ dan jika dikata jaiz pada Allah swt dan Rasullnya maka itu jaiz pada aqli jua.
PERHATIAN II
Dan adalah wajib bagi Allah swt dengan 20 sifat yang tersebut dibawah ini beserta dengan adanya dalil akal dan naqal ( dalil Al-Qur’an ), dan dengan amalan yang sepatutnya bagi kita melakukannya. Agar kita menjadi muk’min yang sempurna adapun jumlah sifat bagi Allah swt tiada terhingga dan hanya Allah swt yang mengetahuinya, maka wajib dengan ijmal saja mengetahui sifat sifat Allah swt yang lain dari sifat 20 yang tersebut dibawah ini, yaitu Allah swt bersifat dengan sifat kesempurnaan. Adapun yang mustahil yang wajib diketahui pada sifat Allah swt yaitu lawan dari sifat Allah swt yang 20 itu jua, adapun yang lainnya wajib dengan ijmal jua yaitu maha suci Allah dari pada mempunyai sifat yang kekurangan dan yang terlintas dihati manusia.
Dan di bawah ini tersebut 20 sifat yang wajib bagi Allah swt dan lalawananya, dan yang jaiz beserta dengan dalil dan amalan yang patut kita kerjakan.dan sifat sifat yang wajib bagi haq sekalian Nabi dan Rasull, dan yang mustahil serta yang jaiz .
20 ( DUA PULUH ) SIFAT WAJIB BAGI ALLAH SWT
Nama Sifat Allah swt,Artinya,Mustahail atau lawannya, Dalil ayat Al-Qur-an Artinya atau maknanya dan Amalannya atau pekerjaannya.
1.Wujud artinya Ada mustahil Tiada
dalinya :
ﺃﷲﺍﻠﺬﻯﺨﻠﻖﺍﻠﺴﻤﻮﺍﺖﻮﻷﺾ
ﻮﻤﺎﺑﻴﻨﻬﻤﺎ
Allah swt yang menjadikan 7 lapis langit dan 7 lapis bumi, dan barang yang ada diantara ke duanya. Sewajar bagi kita memandang akan sekalian yang mewujud di alam ini, menjadikan bukti adanya wujud Allah swt yang menciptakannya.
2.Qidam artinya sedia mustahil adam atau Didahului oleh barang sesuatu apa pun jua.
dalilnya :
ﻫﻮﺍﻷﻭﻞ ﻮﺍﻷﺨﺭ Allah swt yang terdahulu dan Allah swt yang terkemudian.
Bersyukur kepada Alah swt, dijadikannya kita seorang muk’min dan islam dengan taufiqnya.
3 Baqa’ artinya Kekal mustahil Adam atau binasa karena ada akhirnya.
dalilnya :
ﻮﻴﺑﻖﻮﺠﻪ ﺭﺑﻚ ﺬﻮﺍﻠﺠﻻﻞ
ﻮﺍﻹﻜﺭﺍﻢ Kekal zad tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemulian. Sewajar bagi kita mengingat akan akhir kehidupan kita yaitu kematian karena kita dijadikan Alah swt tiada kekal hidup didunia ini.
4 Mukhalafatuhu lil hawadits.artinya Tiadak sama Alah swt itu dengan semua yang dicptakannya.mustahil Sama Allah swt itu dengan sesuatu dengan yang diciptakannya.
dalilnya:
ﻟﻴﺲ ﻜﻤﺜﻠﻴﻪ ﺷﻲﺀ
Tiada sama Allah swt itu dengan barang sesuatu jua pun. Banyak mengucap tasbih kepada Allah swt, karena Allah swt itu tuhan yang sempurna.
5. Qiyamuhu ta’ala binafsih.artinya Berdiri zadnya dengan sendirinya. mustahil Berdiri zadnya dengan sesuatu barang yang berserta dengannya.
dalilnya :
ﺇﻥﺍﷲ ﻟﻐﻨﻲ ﻋﻥﺍﻠﻌﺎﻟﻤﻴﻥ
Bahwa sesungguhnya Allah swt tiada berhajat kepada sekalian alam. Sewajarnya bagi kita meminta hajat kepada Allah swt, karena Allah swt tuhan yang maha kaya.
6 Wahdaniat artinya Esa zadnya, Sifatnya, dan perbuatannya.mustahil Berbilang bilang zadnya, sifatnya, dan perbuatannya.
dalilnya :
ﻗﻞﻫﻭﺍﷲ ﺃﺤﺪ
Katakan olehmu wahai muhammad, Allah swt itu tuhan yag esa. Memandang kepada semua perbuatan yang terjadi itu perbuatan Allah swt jua, pada hakikatnya.
7 Qudrat artinya Kuasa mustahil Lemah
dalilnya :
ﺇﻥﺍﷲ ﻋﻞ ﻜﻟﻰﺷﻲﺀ ﻗﺪﻴﺮ
Kuasa Allah swt itu atas tiap tiap sesuatu Sewajarnya kita bersifat tawadhu, tidak takabur, serta merasa takut kepada Allah swt.
8 Iradat artinya Menentukan mustahil Tidak berdaya atau tidak dapat menentukan
dalilnya :
ﻔﻌﻞ ﻟﻤﺎ ﻴﺮﻴﺪ
Berbuat Allah swt dengan barang yang di tentukannya.
Bersyukur atas nkamt Allah swt, dan shobar atas musibah yang diberikan Allah swt.
9 A’lim artinya Mengetahui mustahil Bodoh atau tidak tahu.
dalilnya :
ﻮﺍﷲ ﺒﻜﻞﺷﻲﺀ ﻋﻟﻴﻡ
Bahwasanya Allah swt itu amat mengetahui atas tiap tiap sesuatu.
Takut kita berbuat mak’siat kepada Allah swt, karena Allah swt mengetahui semua perbuatan kita.
10 Hayyat artinya Hidup mustahil Mati
dalilnya :
ﻮﺘﻮﻜﻞﻋﻞﺍﻟﺤﻲﺍﻟﺬﻲﻻﻴﻤﻮﺖ
Serahkan dirimu kepada Allah swt. Yang hidup dan tiada pernah mati. Maka sewajarnya kita serahka semua urusan kita kepada Allah swt, yaitu dengan bertawaqal kepada Allah swt.
11 Sama’artinya Mendengar mustahil Tuli
dalilnya :
ﻮﺍﷲ ﺷﻤﻴﻊ ﻋﻟﻴﻡ
Bahwasanya Allah swt itu maha mendengar lagi maha mengetahui. Maka sewajar kita menjaga perkataan kita, karena selalu didengar oleh Allah swt.
12Bashor’artinya Melihat mustahil Buta
dalilnya :
ﻮﺍﷲ ﺒﺻﻴﺮﺒﻤﺎﺗﻌﻤﻠﻮﻥ
Sesungguhnya Allah swt maha melihat semua perbuatan hambanya.
Takut kita berbuat mak’siat kepada Allah swt, karena Allah swt mengetahui semua perbuatan kita.
13 Kalam artinya Berkata kata mustahil Bisu atau tidak berkata kata
dalilnya :
ﻮﺍ ﻜﻠﻢﺍﷲﻤﻮﺴﻲﺍﷲ ﺗﻌﻠﻴﻤﺎ
berkata kata kata Allah swt kepada nabi musa as, dengan perkataan yang sempurna.
Banyak banyak mengucap zikir kepada Allah swt.
14 Qhodirun artinya Yang maha berkuasa mustahil Lemah
dalilnya :
ﺇﻥﺍﷲ ﻋﻞ ﻜﻟﻰﺷﻲﺀ ﻗﺪﻴﺮ
Kuasa Allah swt itu atas tiap tiap sesuatu
Sewajarnya kita bersifat tawadhu, tidak takabur, serta merasa takut kepada Allah swt.
15 Muridhun artinya Yang maha Menentukan mustahil Tidak berdaya atau tidak dapat menentukan
dalilnya :
ﻔﻌﻞ ﻟﻤﺎ ﻴﺮﻴﺪ
Berbuat Allah swt dengan barang yang di tentukannya.
Bersyukur atas nkamt Allah swt, dan shobar atas musibah yang diberikan Allah swt.
16 A’liman artinya Yang maha mengetahui mustahil Bodoh atau tidak tahu.
dalilnya :
ﻮﺍﷲ ﺒﻜﻞﺷﻲﺀ ﻋﻟﻴﻡ
Bahwasanya Allah swt itu amat mengetahui atas tiap tiap sesuatu.
Takut kita berbuat mak’siat kepada Allah swt, karena Allah swt mengetahui semua perbuatan kita.
17 Hayyun artinya Yang hidup mustahil Mati
dalilnya :
ﻮﺘﻮﻜﻞﻋﻞﺍﻟﺤﻲﺍﻟﺬﻲﻻﻴﻤﻮﺖ
Serahkan dirimu kepada Allah swt. Yang hidup dan tiada pernah mati.
Maka sewajarnya kita serahka semua urusan kita kepada Allah swt, yaitu dengan bertawaqal kepada Allah swt.
18 Samiu’un artinya Yang maha mendengar mustahil Tuli
dalilnya :
ﻮﺍﷲ ﺷﻤﻴﻊ ﻋﻟﻴﻡ
Bahwasanya Allah swt itu maha mendengar lagi maha mengetahui. Maka sewajar kita menjaga perkataan kita, karena selalu didengar oleh Allah swt.
19 Bashirun artinya Yang maha melihat mustahil Buta
dalilnya :
ﻮﺍﷲ ﺒﺻﻴﺮﺒﻤﺎﺗﻌﻤﻠﻮﻥ
Sesungguhnya Allah swt maha melihat semua perbuatan hambanya.
Takut kita berbuat mak’siat kepada Allah swt, karena Allah swt mengetahui semua perbuatan kita.
20 Mutakalliman artinya Yang berkata kata mustahil Bisu atau tidak berkata kata
dalilnya :
ﻮﺍ ﻜﻠﻢﺍﷲﻤﻮﺴﻲﺍﷲ ﺗﻌﻠﻴﻤﺎ
Berkata kata Allah swt kepada nabi musa as, dengan perkataan yang sempurna.
Banyak banyak mengucap zikir kepada Allah swt.
Maka sifat 20 yang tersebut diatas itu dibagi pada 4 sifat yang ada ta’alluqnya ( menuntut akan sesuatu dari kenyataan sifat akan pekerjaannya), semisal qudrat yakni kuasa maka dituntut bagi kenyataan siafatnya itu dengan yang dikuasainya.
Berikut dibawah ini 20 sifat yang masuk pada empat sifat yang ada ta’alluqnya.
Nama sifat yang menta’alluqkannya Artinya, Nama sifat yang dita’alluqinya
1 Sifat Nafsyiyah
Yaitu hal yang wajib bagi zad selama zad itu besifat dengan wujud.
sifat yang dita’alluqinya Wujud
2.Sifat Salbiah
Yaitu ibarat untuk menepiskan barang yang tiada layak bagi sifat Allah swt
sifat yang dita’alluqinya, Qidam, Baqa’, Muhalafatuhulilhawadist,Qiyamuhu ta’ala bi nafsyih dan Wahdaniat
3 Sifat Ma’ani
Yaitu tiap tiap yang nyata , yang berdiri pada zad yang mewujud, maka mewajibkan zad itu bersifat sesuatu hukum yaitu sifat ma’nawaiyah.
sifat yang dita’alluqinya, Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama’, Basar dan Kalam
4 Sifat Ma’nawaiyah
Yaitu hal yang tetap pada zad bersifat dengan sifat ma’nawaiyah.dikarenakan adanya sifat Ma’ani, sehingga keduanya saling ketergantungan.
sifat yang dita’alluqinya, Qhodirun, Muridhun, A’limun, Hayyun, Sami’un, Basyirun dan Mutakallimun.
Maka yang namanya ta’alluqnya ( menuntut akan sesuatu dari kenyataan sifat akan pekerjaannya), semisal qudrat yakni kuasa maka dituntut bagi kenyataan siafatnya itu dengan yang dikuasainya, ada 3 yaitu :
1. Ta’alluq dalallaah
2. Ta’aluq inkisyaf
3. Ta’alluq ta’tsir.
Berikut Ta’aluq yang 3 macam tersebut pada sifat yang tersebut berikut ini :
1. qudrat, iradat ta’alluq tak’tsir yakni sekalian mungkin, mungkin ada dan mungkin tiada.
2. sama’, basyar, ta’alluq inkisyaf yakni sekalian mewujud, mewujud yang muhadats dan mewujud yang qidam.
3. ilmu, ta’alluq dholalah semua yang wajib, semua yang mustahil, dan semua yang harus, dan ta’alluq inkisyaf yakni sekalian mewujud, mewujud yang muhadats dan mewujud yang qidam.
kalam ta’alluq dholalah semua yang wajib, semua yang mustahil, dan semua yang harus
Maka adalah sifat yang jaiz (harus ) pada Allah swt itu 1 jua yaitu :
ﻓﻌﺎﻠﻰﻛﻠﻰﻤﻤﻜﻦﺃﻭﺘﺭﻜﻪ
membuat sekalian sesuatu atau tiada membuat sekaliannya itu. Dan lawanannya mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt.
maka jadilah ik’tiiqadul iman diadalam haq Allah swt itu 41, 20 yang wajib, 20 mustahil lawanan dari sifat yang wajib dan 1 yang jais (harus).
Dan sifat sifat yang wajib pada haq Allah swt, serta lawanannya dan satu yang harys, seperti yang sudah tersebut diatas wajib bagi setiap mukmin laki laki atau perempuan me ik’tikadkan nya, dan wajib pula bagi mukmin laki laki atau perempuan me ik’tikankan 9 aqaidhul iman berikut ini :
1. wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt.
2. wajib di ik’tikadkannya maha suci Allah swt itu dari pada mengambil mamfaat dari perbuatannya dan sekalian hukum nya.
3. wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil pada Allah swt itu mengambil mamfaat dari perbuatannya dan sekalian hukum nya.
4. wajib di ik’tikadkannya bahwa tidak dapat sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya )
5. wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya )
6. wajib di ik’tikadkannya bahwa sekalian alam ini baharu ( tidak kekal / dari tiada menjadi ada kemuadian menjadi tiada kembali )
7. wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil sekalian alam ini qidam ( kekal / tada awalnya dan tada akhirnya)
8. wajib di ik’tikadkannya bahwa tidak dapat sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ), dengan thobiat nya ( kebiasaannya )
9. wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ) dengan thobiatnya.
Maka jumlah semua aqaidul iman yang wajib di ik’tikadkan 50 aqaidul iman jua, dan semuanya itu terkandung didalam makna LA ILLAHA ILLALLAH, dikarenakan maknanya LA ILLAHA itu ‘’tiada tuhan yang disembah dengan sebenar benarnya’’ dan masuk mak’na disembah dengan sebenar benarnya itu yaitu ‘’ wajib bagi tuhan yang disembah dengan sebenar benarnya itu bahwa ia kaya ( tiada berhajat kepada siapun ) dari siapupun dan dari apapun’’ dan ‘’ berkehendak dari tiap tiap yang lain dari pada Nya kepada Nya’’ maka jelaslah bahwa yang nama nya tuhan yang wajib disembah itu maha kaya ( tiada berhajat kepada siapun ) dari pada mahluknya, dan semua mahkluknya berhajat dan bergantung kepadanya dengan kenyataan 50 aqaidul iman itu, dan dibagi 50 aqaidul iman itu dengan 2 bagian yaitu seperti yang tesebut dibawah ini :
Allah swt kaya ( tiada berhajat ) dari tiap tiap lainnya :
1. wujud sifat nafsiah.
2. qidam, baqa’ mukhalafatuhu lil hawadist, qiyamuhu ta’ala binafsyih sifat salbiah.
3. kalam,sami’un, basyirun, sifat ma’ani.
4. sama’ basyir, mutakalillimun sifat ma’nawiyah.
5. wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt.
6. wajib di ik’tikadkannya maha suci Allah swt itu dari pada mengambil mamfaat dari perbuatannya dan sekalian hukum nya, dan wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil pada Allah swt itu mengambil mamfaat dari perbuatannya dan sekalian hukum nya.
7. wajib di ik’tikadkannya bahwa tidak dapat sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya )dan wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya )
Maksunya dari pada diagaram diatas ialah semua sifat yang 11 tersebut diatas dan lawanannya dan beserta 3 aqaidul iman dan lawanan nya menyatakan bahwa dengan itu semua menegaskan Allah swt kaya ( tiada berhajat ) dari tiap tiap lainnya.
menegaskan berkehendak / berhajat semua mahluk kepada Allah swt :
1. wahdaniat sifat salbiah.
2. qudrat, iradats, ilmu, hayyat sifat ma’ani.
3. qodirun, muridun, a’limun, hayyun sifat ma’nawiyah.
4. wajib di ik’tikadkannya bahwa sekalian alam ini baharu ( tidak kekal / dari tiada menjadi ada kemuadian menjadi tiada kembali )dan wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil sekalian alam ini qidam ( kekal / tada awalnya dan tada akhirnya)
5. wajib di ik’tikadkannya bahwa tidak dapat sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ), dengan thobiat nya ( kebiasaannya )dan wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ) dengan thobiatnya.
Maksunya dari pada diatas ialah semua sifat yang 9 tersebut diatas dan lawanannya dan beserta 2 aqaidul iman dan lawanan nya menyatakan bahwa dengan itu semua menegaskan berkehendak / berhajat semua mahluk kepada Allah swt
Maka sekalian yang dua bagian diatas itu masuk pada makna :
ﻻﻤﺗﻐﻨﻴﺎﻋﻥﻜﻞﻤﺎﺴﻮﺍﻩ – ﻤﻓﺗﻗﺮﺍﻠﻴﻪ ﻜﻝ ﻤﺎﻋﺪﺍﻩ ﺇﻻﺃﷲ
Artinya : Maha kaya ( tiada berhajat ) Allah swt dari tiap tiap sesuatu, dan tiada berhajat Alah swt kepada sesuatu – dan berkehendak atau berhajat sekaian mahkluk kepada Allah swt.
PERHATIAN , maka jika sudah diketahui sekalian yang tersebut diatas itu serta di ik’tiqad kan dengan hatinya, maka itulah iktiqad yang sebenar benarnya bagi mukmin baik laki laki atau perempuan maka hendaklah dijaganya ik’tiqadnya itu sampai akhir hidupnya didunia ini agar mati ia dalam keadaan islam ang sebenarnya. Dan di yang perlu perhatikan bahwa :
1. tiap tiap iktiqad yang wajib bagi Allah swt dan aqaidul iman, maka itu wajib bagi akal kita menerimanya dan hati kita menyakininya.
2. wajib di ik’tiqadkan bahwa Allah swt maha suci dari pada bersifat dengan sifat kekurangan dan mustahil Allah swt itu bersifat dengan sifat kekurangan.
3. dan wajib di ik’tiqadkan bahwa sekalian alam ini baharu ( asalnya tiada, menjadi ada, kemudian menjadi tiada kembali ) dan mustahil sekalian alam ini qidam ( tiada awalnya dan tiada akhirnya )
4. dan wajib di ik’tiqadkan bahwa sekalian yang baharu ( asalnya tiada, menjadi ada, kemudian menjadi tiada kembali ) itu tiada dapat memberi bekas baik dengan kuatnya atau dengan tabiatnya ( kebiasaannya ) dan mustahil yang baharu ( asalnya tiada, menjadi ada, kemudian menjadi tiada kembali ) itu dapat memberi bekas baik dengan kuatnya atau dengan tabiatnya (kebiasaannya )
5. dan telah diketahu bahwa 50 aqaidul imanitu masuk pada,
ﻻﻤﺗﻐﻨﻴﺎﻋﻥﻜﻞﻤﺎﺴﻮﺍﻩ – ﻤﻓﺗﻗﺮﺍﻠﻴﻪ ﻜﻝ ﻤﺎﻋﺪﺍﻩ ﺇﻻﺃﷲ
Artinya : Maha kaya ( tiada berhajat ) Allah swt dari tiap tiap sesuatu, dan tiada berhajat Alah swt kepada sesuatu – dan berkehendak atau berhajat sekaian mahkluk kepada Allah swt.
6. dan wajib di ik’tiqadkan bawa yang jaiz bagi Allah swt itu 1 jua yaitu :
ﻓﻌﺎﻠﻰﻛﻠﻰﻤﻤﻜﻦﺃﻭﺘﺭﻜﻪ
membuat sekalian sesuatu atau tiada membuat sekaliannya itu. Dan lawanannya mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt.
PERHATIAN ;
1. semisal di kata orang bahwa yang harus bagi Allah swt itu 5 perkara atau 3 perkara, atau maka itu merupakan pendapat yang salah dan dapat merusak aqaidul iman. Adapun 3 hal dari pada jaiz ( harus ) itu yaitu satu makna jua yakni masuk pada sifat Allah swt yang harus jua, yaitu :
ﻓﻌﺎﻠﻰﻛﻠﻰﻤﻤﻜﻦﺃﻭﺘﺭﻜﻪ
membuat sekalian sesuatu atau tiada membuat sekaliannya itu. Dan lawanannya mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt, Bukan pada bertambahnya sifat jaiz bagi Allah swt.
2. dan semisal ada orang yang berkata atau memahami bahwa sifat Allah swt qudrat dan iradat itu sifat iftiqar, maka itu tida betul dan salah pemahamanya, melaikan yang betu adalah sifat qudrat dan iradat Allah swt itu menunjukkan bahwa selain dari pada Allah swt itu bersifat dengan sifat iftiqar ( kekurangan ) dan demikian juga pada sifat lainnya.
Dan lagi wajib diketahui dan iktiqad kan bahwa sekalian Nabi dan Rasull itu bersifat dengan sifat terpuji, dan mak’sum ( dipelihara Allah swt ) dari pada perbuatan mak’siat, dan tercela. Berkut siat wajib bagi sekalian Nabi dan Rasull :
Sifat Nabi dan Rasull, Artinya dan Lawanannya
1 Shidiq artinya Benar mustahil Mustahil kazif atau dusta
2 A’manah artinya Kepercayaan Mustahil khianat atau tiada dapat dipercaya.
3 Tabliq artinya Menyampaikan Mustahi kitman atau menyembuyikan.
4 Fthonah srtinys Sempurna pemahamannya Mustahil baldatun atau bodoh.
Adapun sifat yang jaiz bagi sekalian Nabi dan Rasull itu yaitu 1 jua yaitu :
ﺃﻻﻋﺭﺍﺾﺍﻠﺑﺷﺭﻴﺔ
Artinya : berperangai tubuhnya seperti perngai tubuh manusia semisal makan minum, kawin, dan tidur. dan mustahil :
ﻋﺭﺍﺾﺍﻠﺑﺷﺭﻴﺔ
Mereka itu menjadikan mereka mempunyai kekurangan seperti sakit gila, atau sakit besar.
Dan diwajibkan mengetahui riwat perjalanan hidup Nabi Muhammad saw, dengan ringkas jua seperti yang tersebut dibawah ini :
Nabi Muhammad saw, dilahirkan dikota mekah pada tahun gajah, dan pada saat kelahirannya terjadi hal hal yang tiada seperti biasanya, semisal berjatuhan sekalian berhala yang bersusun di pinggir ka’bah yang merupakan sembahan kaum jahiliyah pada masa itu, keanehan itu sebagai bukti kelahiran Nabi Muhammad saw yang mulia, dan kulit beliau putih bersih, wajah beliau teramat tampan dan baik akhlaqnya, dan sngat banyak ibadatnya kepada Allah swt, pada masa usia 40 tahun beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasull penutup dan pada usia 40 tahun lebih beliau di isra’ mijraz kan oleh Allah swt, yaitu di jalankan dari masjidil haram ke masjidil aq’sho dan naik ke langit sampai ke sidratu muntha dan bertemu dengan Allah swt, untuk menerima perintah sholat yang lima waktu, untuk disampaikan kepada sekalian manusia dan jin dan kejadian ini terjadi pada waktu setengah malam jua, pada usia ke 50 tahun beliau hijrah kekota madinah, dan pada usia 63 tahun beliau wafat dan dimakam kandikota madinah.
Nama ayah beliau adalah abdullah bin abdul muthalib bin hasyim bin abdul manaf. Saudara ayah beliau ada 3 orang 1 perempua 2 laki laki yaitu 1. hamzah, 2. a’bas, 3. shofiyah.
Nama ibu beliau adalah aminah binti wahab.
Nama ibu asuh beliau yang menyusui di waktu kecil ialah 1. halimatus sya’diyah 2. tsawbiyatul salmiah.
Istri beliau yang pertama ialah siti khadijah dan yang lainnya adalah 1. a’isyah. 2. hafsyah 3. saudah. 4. shofiyah 5. maimunah 6. ramlah 7. hindun 8. zainab 9. juyirah
Anak anak beliau adalah 1. qosyim 2. abdul muthalib 3. ibrahim 4. zainab 5. raqayyah 6. umi kulsyum 7 fatimah.
Cucu beliau dari anak beliau fatimah dan ali yaitu hasan dan husin.
Sahabat sahabat dekat beliau dan sebagai pengganti beliau menjadi khalifah sesudah beliau wafat adalah 1. abu bakar 2. u’mar 3. u’sman 4. ali.
Telah kita ketahui semuanya 50 aqaidul iman dan itu masuk pada mak’na kalimah syadat tauhid, mudah mudahan dibukakan Allah swt hati kita agar dapat ketika membaca dua kalimah syhadat itu dengan dapat menghadirkan mak’nanya didalam hati sehingga tetap dihati dan mejadi darah daging kita akan mak’nanya itu, dan ketahuilah bahwa dua kalimah syhadat itu hurufnya ada 24 huruf, dan didalam sehari semalam ada 24 jam, dan diharapkan dengan mengucap dua kalimah syahadat itu dapat menghapuskan dosa kita 24 jam setiap harinya, dan ketahuilah bahwa dua kalimah syhadat itu mempunyai 7 kalimah , dan diharapkan dengan membaca dua kalimah syahadat itu menghapuskan dosa 7 anggota tubuh kita, serta melepaskan kita dari 7 neraka. Berikut dibawah ini 13 syahadat tauhid beserta mak’nanya :
1.
ﻻ ﺍﻠﻪ ﺍﻻ ﺍﷲ
ﻨﻓﻲ ﻤﻨﻓﻲ ﺍﺛﺑﺎ ﺖ ﻤﺛﺑﺎﺖ
artinya :
ﻻﻤﻌﺑﻮﺪ ﺑﺤﻖ ﻔﻲﺍﻟﻮﺠﻮﺪ – ﺍﻻ ﺍﷲ ﺍﻠﻤﻌﺑﻮﺪ ﺑﺤﻖ
Tiada tuhan yang wajib disembah dengan sebenar benarnya – hanya Allah swt yang wajib disembah dengan sebenar benarnya.
2.
ﻻﻤﺗﻐﻨﻴﺎﻋﻥﻜﻞﻤﺎﺴﻮﺍﻩ ﻮﻤﻓﺗﻗﺮﺍﻠﻴﻪ ﻜﻝ ﻤﺎﻋﺪﺍﻩ ﺇﻻﺃﷲ -
ﻻﻤﺗﻐﻨﻴﺎﻋﻥﻜﻞﻤﺎﺴﻮﺍﻩ ﻮﻤﻓﺗﻗﺮﺍﻠﻴﻪ ﻜﻝ ﻤﺎﻋﺪﺍﻩ
Tiada ada yang kaya dari tiap tiap sesuatu dan tiada ada yang tiada berhajat kepada tiap tiap sesuatu, – hanya Allah swt yang maha kaya dan tiada berhajat kepada tiap tiap sesuatu jua pun.
3.
ﻻﻮﺍﺠﺐ ﺍﻠﻮﺠﻮﺪ – ﺍﻻﺍﷲ ﻮﺍﺠﺐ ﺍﻠﻮﺠﻮ
Tiada ada yang wajib ada wujudnya – hanya Allah swt yang wajib wujudnya adanya.
4.
ﻻﻤﺴﺗﺤﻗﺎ ﻠﻠﻌﺑﺎ ﺪﺓ ﺑﺤﻗﻰ- ﺍﻻ ﺍﷲ ﻤﺴﺗﺤﻗﺎ ﻠﻠﻌﺑﺎ ﺪﺓ ﺑﺤﻗﻰ
Tiada ada yang pantas di buat ibadah padanya – hanya Allah swt yang pantas kita bernuat ibadah kepadanya.
5.
ﻻﺧﻠﻖ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﺧﻠﻰ ﻠﻗﻰ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada tuhan – hanya Allah swt tuhan skailan alam yang menciptakan semua makhluknya.
6.
ﻻﺭﺰﻗﻰ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﺭﺰﻗﻰ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang memberi rizqi – hanya Allah swt tuhan yang memberi rizqi semua makhluk ciptaannya.
7.
ﻻﻤﺤﻴﻲ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﻤﺤﻴﻲ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang menghidup – hanya Allah swt tuhan yang maha hidup, dan yang menghidupkan semua makhluk ciptaannya.
8.
ﻻﻤﻤﻴﺖ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﻤﻤﻴﺖ ﻮﺍﻠﻤﺤﻴﻲ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang mematikan – hanya Allah swt tuhan yang mematikan dan yang menghidupkan semua makhluk ciptaannya.
9.
ﻻﻤﺤﺭﻚ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﻤﺤﺭﻚ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang mengerakan – hanya Allah swt tuhan yang mengerakan semua makhluk ciptaannya
10.
ﻻﻤﺴﻜﻦ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﻤﺴﻜﻦ ﻮﺍﻠﻤﺤﺭﻚ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang mendiamkan – hanya Allah swt tuhan yang mendiamkan dan mengerakan semua makhluk ciptaannya
11.
ﻻﻦﻓﻊ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﻦﻓﻊ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang dapat memberikan mamfaat – hanya Allah swt tuhan yang dapat memberikan mamfaat kepada semua makhluk ciptaannya
12.
ﻻﺾﺭﻰ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﺾﺭﻰ ﻮﺍﻠﻦﻓﻊ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang dapat memberikan mudharat– hanya Allah swt tuhan yang dapat memberikan mudharat dan memberikan mamfaat kepada semua makhluk ciptaannya
13
ﻻﻤﺼﺮﻒ ﻓﻰ ﺍﻠﻮﺠﻮﺪ – ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠ ﻤﺼﺮﻒ ﻓﻰ ﺍﻠﻮﺠﻮﺪ
Tiada ada yang melakukan di dalam seseatu perbuatan– hanya Allah swt tuhan yang melakukan perbuatan didalam sesuatu kejadian Atau kenyataan.
Dan lagi sifat yang wajib bagi Nabi dan Rasull itu 4 perkara dan lawananya 4 perkara, serta 1 yang jaiz ( harus ), jumlah 9 perkara. Maka ditambah lagi dengan 4 perkara rukun iman yaitu :
1. percaya kepada sekalian Nabi Dan Rasull dan semua barang yang dihabarkannya, dan Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rasull terakhir, tiada ada lagi sesudah beliau wafat Nabi dan Rasull penggantinya, serta beliau yang terafdhol diantara Nabi dan Rasull.
2. percaya kepada malaikat.
3. percaya kepada kitab kitab yang diturunkan oleh Allah swt, kepada sekalian Nabi dan Rasull.
4. percaya akan terjadinya hari kiamat.
Maka jumlahnya semuanya itu 13 perkara yang semuanya itu masuk pada mak’na syhadat yang kedua, yaitu syhadatur rasull, berikut sununanya syahadatur rasull dan aqaidul iman yang terkandung didalamnya :
ﻤﺤﻤﺪﺮﺴﻮﻞ ﺍﷲ
Aqaidul Iman :
1. Nabi Muhammad dan semua Rasull adalah benar apa apa yang mereka katakan.
ﺻﺪ ﻖ
2. Nabi Muhammad dan semua Rasull adalah orang orang yang dipercaya serta dapat di percayai.
ﺍﻤﺎﻨﻪ
3. Nabi Muhammad dan semua Rasull menyampaikan semua yang disuruh oleh Allah swt untuk disampaikan kepada sekalian manusia dan jin.
ﺘﺒﻠﻴﻎ
4. Nabi Muhammad dan semua Rasull adalah benar benar mempunyai pemahaman yang sempurna dan cerdas akalnya.
ﻓﻃﺎﻨﻪ
5. Lawanan dari sifat diatas, yakni dusta, khianat, menyembuyikan, dan bodoh. mustahil
6. Nabi Muhammad dan semua Rasull bersifat dengan sifat manusia tetapi itu semua tiada menjadi sifat kekuranga bagi mereka.
Harus
7. Nabi Muhammad dan semua Rasull benar telah menyampaikan kabar yang semuanya itu benar adanya.
Sekalian Rasull
8. Itu penghulu ( pemimpian ) bagi sekalian Rasull, dan yang terafdhol diantara Nabi dan Rasull. Nabi Muhammad saw.
9. Adanya sekalian malaikat itu. Benar
10.Adanya bahwa Allah swt menurunkan semua kitab kita yang telah dihabarkan pada kita oleh Nabi Muhammad dan semua Rasull Benar
11.Adanya bahwa hari kiamat itu pasti akan datang, dan tiada ada satu mahkluk pun yang mengetahui kapan terjadinya, hanya Allah swt yang tahu kapan terjadinya kiamat. Benar
Maka demikianlah sifat yang wajib bagi Allah swt dan Rasull, dan diwajibkan setiap muk’min baik laki laki atau perempuan belajar akan dia, serta berdosa bila tiada mengetahui, dan adalah semua yang tersebut diatas ini cukuplah mempelajarinya bagi orang yang awam, dan bila ingin mendalami ilmu tauhid ini maka hendaklah ia belajar kitab tauhid yang lebih luas lagi pembahasannya kepada guru guru yang benar benar ahli di bidang ilmu tauhid, maka jangn lah ia belajar kepada yang bukan ahlinya terlebih hanya membaca buku dengan tiada ada bimbingan dari seorang guru guru yang ahlinya, karena mempelajari ilmu tanpa belajar dengan seorang guru, maka syaithon lah yang menjadi gurunya.
1. zajam ( kenyakinan yang tiada dapat ditawar tawar lagi ) di karenakan mufaqad pada haq (sama dengan hal yang sebenar benarnya ) dan beserta dengan dalil (bukti yang dapat menunjukkan kebenaran yang dinyakininya ), dan inilah ik’tiqad yang dinyatakan sebagai mak’rifat (mengenal Allah swt)
2. zajam (kenyakinan yang tiada dapat ditawar tawar lagi ) di karenakan mufaqad pada haq ( sama dengan hal yang sebenar benarnya ) namun tidak dengan dalil (bukti yang dapat menunjukkan kebenaran yang dinyakininya ) maka inilah ik’tiqad tak’liq(mengikuti) yang syah.
3. zajam (kenyakinan yang tiada dapat ditawar tawar lagi) , namun tidak mufaqad pada haq ( sama dengan hal yang sebenar benarnya ) dan beserta dengan dalil ( bukti yang dapat menunjukkan pendapatnya yang dinyakininya benar ), maka inilah ik’tiqad jahil (orang bodoh).
4. zajam (kenyakinan yang tiada dapat ditawar tawar lagi) , namun tidak mufaqad pada haq ( sama dengan hal yang sebenar benarnya ) dan beserta dengan tidak adanya dalil ( bukti yang dapat menunjukkan kebenaran yang dinyakininya ), maka inilah ik’tiqad batal atau tidak syah.
Hukum ( ketentuan )
Hukum atau ketentuan yang berlaku untuk kemaslahatan manusia baik itu hukum dari Allah swt dan Rasull nya yang disebut hukum syara’ atau hukum menurut kebiasaan nya yaitu hukum adat istiadat, dan hukum didalam ilmu tauhid terbagi 3 yaitu :
1. hukum aqli atau akal dapat di defenisikan sebagai berikut yaitu kemapuan manusia menetapkan suatu barang atau hal dengan adanya barang atau hal yang lainnya, atau mentiadakan suatu barang atau hal dengan adanya barang atau hal, atau dengan ketiadaannya sutau barang atau hal yang lainnya, dan berlaku ber ulang ulang, seperti hukun syara’ dan hukum adat, adapun hukum aqli yaitu dalam ilmu tauhid yaitu 1. wajib ( yaitu barang yang tiada dapat diterima akal akan ketiadaannya ). 2. mustahil ( yaitu barang yang tiada dapat diterima akal akan adanya ) 3. jaiz ( yaitu barang yang dapat diterima akal akan ketiadaannya atau adanya )
2. hukum syara’ didefenisikan sebagai berikut yaitu perintah Allah swt yang wajib di taati oleh mahkluknya, mendapat siksa jika tiada diindahkannya. Adapun hukum syara itu adalah sebagai berikut 1. wajib yaitu mendapat pahala jika dikerjakannya dan memdapat siksa jika ditinggalkannya. 2, sunnat yaitu bila dikerjakan mendapat pahala dan ditingalkan tiada berdosa atau disiksa. 3. haram yaitu berdosa bila dilakukan dan berpahala jika di tinggalkannya. 4. makruh yaitu bila dikerjakan tiada berdosa akan tetapi dibenci oleh Allah swt, serta jika di tinggalkannya mendapat pahala. 5 mubah ( boleh ) di kerjakan atau tidak tiada mendapat pahala serta tiada berdosa. 6 syah atau shohih yaitu sesuatu yang lengkap syarat dan rukunnya. 7. bathal yaitu sesuatu yang tidak lengkap syarat dan rukunnya.
3. hukum adat didefenisikan sebagai berikut yaitu menetapkan sesuatu lantaran adanya sesuatu, dengan ber ulang ulang kejadiannya, dan syah atau shohih jika bersalahan dari kebiasaannya. Dan tidak lantaran sesuatu itu menjadikan sebab bagi sesuatu lainnya. Dan hukum adat pada ilmu tauhid yaitu 1. keterikatan atau keterkaitan adanya sesuatu barang itu dengan adanya sesuatu barang yang lainnya semisal terasa kenyang dengan sebab makan. 2 keterikatan atau keterkaitan ketiadaan sesuatu barang itu dengan ketiadaan sesuatu barang yang lainnya semisal merasa lapar lantaran dengan ketiadaan makan. 3 keterikatan atau keterkaitan adanya sesuatu barang itu dengan ketiadaan sesuatu barang yang lainnya semisal badanya merasa dingin dengan ketiadaan baju. 4 keterikatan atau keterkaitan ketiadaannya sesuatu barang itu dengan adanya sesuatu barang yang lainnya semisal ketiadaan atau padam api dengan di siram air.
PERHATIAN I
Maka jika ada pekataan wajib mukallaf (orang yang mukmin ) maka yaitu maksudnya wajib bagi hukum syara’ dan jika dikata wajib pada Allah swt dan Rasullnya maka yaitu maksudnya wajib bagi akal atau aqli jua yang menerima atau memahaminya. Dan demikian juga jika dikata jaiz pada mukallaf yaitu jaiz pada syara’ dan jika dikata jaiz pada Allah swt dan Rasullnya maka itu jaiz pada aqli jua.
PERHATIAN II
Dan adalah wajib bagi Allah swt dengan 20 sifat yang tersebut dibawah ini beserta dengan adanya dalil akal dan naqal ( dalil Al-Qur’an ), dan dengan amalan yang sepatutnya bagi kita melakukannya. Agar kita menjadi muk’min yang sempurna adapun jumlah sifat bagi Allah swt tiada terhingga dan hanya Allah swt yang mengetahuinya, maka wajib dengan ijmal saja mengetahui sifat sifat Allah swt yang lain dari sifat 20 yang tersebut dibawah ini, yaitu Allah swt bersifat dengan sifat kesempurnaan. Adapun yang mustahil yang wajib diketahui pada sifat Allah swt yaitu lawan dari sifat Allah swt yang 20 itu jua, adapun yang lainnya wajib dengan ijmal jua yaitu maha suci Allah dari pada mempunyai sifat yang kekurangan dan yang terlintas dihati manusia.
Dan di bawah ini tersebut 20 sifat yang wajib bagi Allah swt dan lalawananya, dan yang jaiz beserta dengan dalil dan amalan yang patut kita kerjakan.dan sifat sifat yang wajib bagi haq sekalian Nabi dan Rasull, dan yang mustahil serta yang jaiz .
20 ( DUA PULUH ) SIFAT WAJIB BAGI ALLAH SWT
Nama Sifat Allah swt,Artinya,Mustahail atau lawannya, Dalil ayat Al-Qur-an Artinya atau maknanya dan Amalannya atau pekerjaannya.
1.Wujud artinya Ada mustahil Tiada
dalinya :
ﺃﷲﺍﻠﺬﻯﺨﻠﻖﺍﻠﺴﻤﻮﺍﺖﻮﻷﺾ
ﻮﻤﺎﺑﻴﻨﻬﻤﺎ
Allah swt yang menjadikan 7 lapis langit dan 7 lapis bumi, dan barang yang ada diantara ke duanya. Sewajar bagi kita memandang akan sekalian yang mewujud di alam ini, menjadikan bukti adanya wujud Allah swt yang menciptakannya.
2.Qidam artinya sedia mustahil adam atau Didahului oleh barang sesuatu apa pun jua.
dalilnya :
ﻫﻮﺍﻷﻭﻞ ﻮﺍﻷﺨﺭ Allah swt yang terdahulu dan Allah swt yang terkemudian.
Bersyukur kepada Alah swt, dijadikannya kita seorang muk’min dan islam dengan taufiqnya.
3 Baqa’ artinya Kekal mustahil Adam atau binasa karena ada akhirnya.
dalilnya :
ﻮﻴﺑﻖﻮﺠﻪ ﺭﺑﻚ ﺬﻮﺍﻠﺠﻻﻞ
ﻮﺍﻹﻜﺭﺍﻢ Kekal zad tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemulian. Sewajar bagi kita mengingat akan akhir kehidupan kita yaitu kematian karena kita dijadikan Alah swt tiada kekal hidup didunia ini.
4 Mukhalafatuhu lil hawadits.artinya Tiadak sama Alah swt itu dengan semua yang dicptakannya.mustahil Sama Allah swt itu dengan sesuatu dengan yang diciptakannya.
dalilnya:
ﻟﻴﺲ ﻜﻤﺜﻠﻴﻪ ﺷﻲﺀ
Tiada sama Allah swt itu dengan barang sesuatu jua pun. Banyak mengucap tasbih kepada Allah swt, karena Allah swt itu tuhan yang sempurna.
5. Qiyamuhu ta’ala binafsih.artinya Berdiri zadnya dengan sendirinya. mustahil Berdiri zadnya dengan sesuatu barang yang berserta dengannya.
dalilnya :
ﺇﻥﺍﷲ ﻟﻐﻨﻲ ﻋﻥﺍﻠﻌﺎﻟﻤﻴﻥ
Bahwa sesungguhnya Allah swt tiada berhajat kepada sekalian alam. Sewajarnya bagi kita meminta hajat kepada Allah swt, karena Allah swt tuhan yang maha kaya.
6 Wahdaniat artinya Esa zadnya, Sifatnya, dan perbuatannya.mustahil Berbilang bilang zadnya, sifatnya, dan perbuatannya.
dalilnya :
ﻗﻞﻫﻭﺍﷲ ﺃﺤﺪ
Katakan olehmu wahai muhammad, Allah swt itu tuhan yag esa. Memandang kepada semua perbuatan yang terjadi itu perbuatan Allah swt jua, pada hakikatnya.
7 Qudrat artinya Kuasa mustahil Lemah
dalilnya :
ﺇﻥﺍﷲ ﻋﻞ ﻜﻟﻰﺷﻲﺀ ﻗﺪﻴﺮ
Kuasa Allah swt itu atas tiap tiap sesuatu Sewajarnya kita bersifat tawadhu, tidak takabur, serta merasa takut kepada Allah swt.
8 Iradat artinya Menentukan mustahil Tidak berdaya atau tidak dapat menentukan
dalilnya :
ﻔﻌﻞ ﻟﻤﺎ ﻴﺮﻴﺪ
Berbuat Allah swt dengan barang yang di tentukannya.
Bersyukur atas nkamt Allah swt, dan shobar atas musibah yang diberikan Allah swt.
9 A’lim artinya Mengetahui mustahil Bodoh atau tidak tahu.
dalilnya :
ﻮﺍﷲ ﺒﻜﻞﺷﻲﺀ ﻋﻟﻴﻡ
Bahwasanya Allah swt itu amat mengetahui atas tiap tiap sesuatu.
Takut kita berbuat mak’siat kepada Allah swt, karena Allah swt mengetahui semua perbuatan kita.
10 Hayyat artinya Hidup mustahil Mati
dalilnya :
ﻮﺘﻮﻜﻞﻋﻞﺍﻟﺤﻲﺍﻟﺬﻲﻻﻴﻤﻮﺖ
Serahkan dirimu kepada Allah swt. Yang hidup dan tiada pernah mati. Maka sewajarnya kita serahka semua urusan kita kepada Allah swt, yaitu dengan bertawaqal kepada Allah swt.
11 Sama’artinya Mendengar mustahil Tuli
dalilnya :
ﻮﺍﷲ ﺷﻤﻴﻊ ﻋﻟﻴﻡ
Bahwasanya Allah swt itu maha mendengar lagi maha mengetahui. Maka sewajar kita menjaga perkataan kita, karena selalu didengar oleh Allah swt.
12Bashor’artinya Melihat mustahil Buta
dalilnya :
ﻮﺍﷲ ﺒﺻﻴﺮﺒﻤﺎﺗﻌﻤﻠﻮﻥ
Sesungguhnya Allah swt maha melihat semua perbuatan hambanya.
Takut kita berbuat mak’siat kepada Allah swt, karena Allah swt mengetahui semua perbuatan kita.
13 Kalam artinya Berkata kata mustahil Bisu atau tidak berkata kata
dalilnya :
ﻮﺍ ﻜﻠﻢﺍﷲﻤﻮﺴﻲﺍﷲ ﺗﻌﻠﻴﻤﺎ
berkata kata kata Allah swt kepada nabi musa as, dengan perkataan yang sempurna.
Banyak banyak mengucap zikir kepada Allah swt.
14 Qhodirun artinya Yang maha berkuasa mustahil Lemah
dalilnya :
ﺇﻥﺍﷲ ﻋﻞ ﻜﻟﻰﺷﻲﺀ ﻗﺪﻴﺮ
Kuasa Allah swt itu atas tiap tiap sesuatu
Sewajarnya kita bersifat tawadhu, tidak takabur, serta merasa takut kepada Allah swt.
15 Muridhun artinya Yang maha Menentukan mustahil Tidak berdaya atau tidak dapat menentukan
dalilnya :
ﻔﻌﻞ ﻟﻤﺎ ﻴﺮﻴﺪ
Berbuat Allah swt dengan barang yang di tentukannya.
Bersyukur atas nkamt Allah swt, dan shobar atas musibah yang diberikan Allah swt.
16 A’liman artinya Yang maha mengetahui mustahil Bodoh atau tidak tahu.
dalilnya :
ﻮﺍﷲ ﺒﻜﻞﺷﻲﺀ ﻋﻟﻴﻡ
Bahwasanya Allah swt itu amat mengetahui atas tiap tiap sesuatu.
Takut kita berbuat mak’siat kepada Allah swt, karena Allah swt mengetahui semua perbuatan kita.
17 Hayyun artinya Yang hidup mustahil Mati
dalilnya :
ﻮﺘﻮﻜﻞﻋﻞﺍﻟﺤﻲﺍﻟﺬﻲﻻﻴﻤﻮﺖ
Serahkan dirimu kepada Allah swt. Yang hidup dan tiada pernah mati.
Maka sewajarnya kita serahka semua urusan kita kepada Allah swt, yaitu dengan bertawaqal kepada Allah swt.
18 Samiu’un artinya Yang maha mendengar mustahil Tuli
dalilnya :
ﻮﺍﷲ ﺷﻤﻴﻊ ﻋﻟﻴﻡ
Bahwasanya Allah swt itu maha mendengar lagi maha mengetahui. Maka sewajar kita menjaga perkataan kita, karena selalu didengar oleh Allah swt.
19 Bashirun artinya Yang maha melihat mustahil Buta
dalilnya :
ﻮﺍﷲ ﺒﺻﻴﺮﺒﻤﺎﺗﻌﻤﻠﻮﻥ
Sesungguhnya Allah swt maha melihat semua perbuatan hambanya.
Takut kita berbuat mak’siat kepada Allah swt, karena Allah swt mengetahui semua perbuatan kita.
20 Mutakalliman artinya Yang berkata kata mustahil Bisu atau tidak berkata kata
dalilnya :
ﻮﺍ ﻜﻠﻢﺍﷲﻤﻮﺴﻲﺍﷲ ﺗﻌﻠﻴﻤﺎ
Berkata kata Allah swt kepada nabi musa as, dengan perkataan yang sempurna.
Banyak banyak mengucap zikir kepada Allah swt.
Maka sifat 20 yang tersebut diatas itu dibagi pada 4 sifat yang ada ta’alluqnya ( menuntut akan sesuatu dari kenyataan sifat akan pekerjaannya), semisal qudrat yakni kuasa maka dituntut bagi kenyataan siafatnya itu dengan yang dikuasainya.
Berikut dibawah ini 20 sifat yang masuk pada empat sifat yang ada ta’alluqnya.
Nama sifat yang menta’alluqkannya Artinya, Nama sifat yang dita’alluqinya
1 Sifat Nafsyiyah
Yaitu hal yang wajib bagi zad selama zad itu besifat dengan wujud.
sifat yang dita’alluqinya Wujud
2.Sifat Salbiah
Yaitu ibarat untuk menepiskan barang yang tiada layak bagi sifat Allah swt
sifat yang dita’alluqinya, Qidam, Baqa’, Muhalafatuhulilhawadist,Qiyamuhu ta’ala bi nafsyih dan Wahdaniat
3 Sifat Ma’ani
Yaitu tiap tiap yang nyata , yang berdiri pada zad yang mewujud, maka mewajibkan zad itu bersifat sesuatu hukum yaitu sifat ma’nawaiyah.
sifat yang dita’alluqinya, Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama’, Basar dan Kalam
4 Sifat Ma’nawaiyah
Yaitu hal yang tetap pada zad bersifat dengan sifat ma’nawaiyah.dikarenakan adanya sifat Ma’ani, sehingga keduanya saling ketergantungan.
sifat yang dita’alluqinya, Qhodirun, Muridhun, A’limun, Hayyun, Sami’un, Basyirun dan Mutakallimun.
Maka yang namanya ta’alluqnya ( menuntut akan sesuatu dari kenyataan sifat akan pekerjaannya), semisal qudrat yakni kuasa maka dituntut bagi kenyataan siafatnya itu dengan yang dikuasainya, ada 3 yaitu :
1. Ta’alluq dalallaah
2. Ta’aluq inkisyaf
3. Ta’alluq ta’tsir.
Berikut Ta’aluq yang 3 macam tersebut pada sifat yang tersebut berikut ini :
1. qudrat, iradat ta’alluq tak’tsir yakni sekalian mungkin, mungkin ada dan mungkin tiada.
2. sama’, basyar, ta’alluq inkisyaf yakni sekalian mewujud, mewujud yang muhadats dan mewujud yang qidam.
3. ilmu, ta’alluq dholalah semua yang wajib, semua yang mustahil, dan semua yang harus, dan ta’alluq inkisyaf yakni sekalian mewujud, mewujud yang muhadats dan mewujud yang qidam.
kalam ta’alluq dholalah semua yang wajib, semua yang mustahil, dan semua yang harus
Maka adalah sifat yang jaiz (harus ) pada Allah swt itu 1 jua yaitu :
ﻓﻌﺎﻠﻰﻛﻠﻰﻤﻤﻜﻦﺃﻭﺘﺭﻜﻪ
membuat sekalian sesuatu atau tiada membuat sekaliannya itu. Dan lawanannya mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt.
maka jadilah ik’tiiqadul iman diadalam haq Allah swt itu 41, 20 yang wajib, 20 mustahil lawanan dari sifat yang wajib dan 1 yang jais (harus).
Dan sifat sifat yang wajib pada haq Allah swt, serta lawanannya dan satu yang harys, seperti yang sudah tersebut diatas wajib bagi setiap mukmin laki laki atau perempuan me ik’tikadkan nya, dan wajib pula bagi mukmin laki laki atau perempuan me ik’tikankan 9 aqaidhul iman berikut ini :
1. wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt.
2. wajib di ik’tikadkannya maha suci Allah swt itu dari pada mengambil mamfaat dari perbuatannya dan sekalian hukum nya.
3. wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil pada Allah swt itu mengambil mamfaat dari perbuatannya dan sekalian hukum nya.
4. wajib di ik’tikadkannya bahwa tidak dapat sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya )
5. wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya )
6. wajib di ik’tikadkannya bahwa sekalian alam ini baharu ( tidak kekal / dari tiada menjadi ada kemuadian menjadi tiada kembali )
7. wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil sekalian alam ini qidam ( kekal / tada awalnya dan tada akhirnya)
8. wajib di ik’tikadkannya bahwa tidak dapat sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ), dengan thobiat nya ( kebiasaannya )
9. wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ) dengan thobiatnya.
Maka jumlah semua aqaidul iman yang wajib di ik’tikadkan 50 aqaidul iman jua, dan semuanya itu terkandung didalam makna LA ILLAHA ILLALLAH, dikarenakan maknanya LA ILLAHA itu ‘’tiada tuhan yang disembah dengan sebenar benarnya’’ dan masuk mak’na disembah dengan sebenar benarnya itu yaitu ‘’ wajib bagi tuhan yang disembah dengan sebenar benarnya itu bahwa ia kaya ( tiada berhajat kepada siapun ) dari siapupun dan dari apapun’’ dan ‘’ berkehendak dari tiap tiap yang lain dari pada Nya kepada Nya’’ maka jelaslah bahwa yang nama nya tuhan yang wajib disembah itu maha kaya ( tiada berhajat kepada siapun ) dari pada mahluknya, dan semua mahkluknya berhajat dan bergantung kepadanya dengan kenyataan 50 aqaidul iman itu, dan dibagi 50 aqaidul iman itu dengan 2 bagian yaitu seperti yang tesebut dibawah ini :
Allah swt kaya ( tiada berhajat ) dari tiap tiap lainnya :
1. wujud sifat nafsiah.
2. qidam, baqa’ mukhalafatuhu lil hawadist, qiyamuhu ta’ala binafsyih sifat salbiah.
3. kalam,sami’un, basyirun, sifat ma’ani.
4. sama’ basyir, mutakalillimun sifat ma’nawiyah.
5. wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt.
6. wajib di ik’tikadkannya maha suci Allah swt itu dari pada mengambil mamfaat dari perbuatannya dan sekalian hukum nya, dan wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil pada Allah swt itu mengambil mamfaat dari perbuatannya dan sekalian hukum nya.
7. wajib di ik’tikadkannya bahwa tidak dapat sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya )dan wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya )
Maksunya dari pada diagaram diatas ialah semua sifat yang 11 tersebut diatas dan lawanannya dan beserta 3 aqaidul iman dan lawanan nya menyatakan bahwa dengan itu semua menegaskan Allah swt kaya ( tiada berhajat ) dari tiap tiap lainnya.
menegaskan berkehendak / berhajat semua mahluk kepada Allah swt :
1. wahdaniat sifat salbiah.
2. qudrat, iradats, ilmu, hayyat sifat ma’ani.
3. qodirun, muridun, a’limun, hayyun sifat ma’nawiyah.
4. wajib di ik’tikadkannya bahwa sekalian alam ini baharu ( tidak kekal / dari tiada menjadi ada kemuadian menjadi tiada kembali )dan wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil sekalian alam ini qidam ( kekal / tada awalnya dan tada akhirnya)
5. wajib di ik’tikadkannya bahwa tidak dapat sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ), dengan thobiat nya ( kebiasaannya )dan wajib di ik’tikadkannya bahwa mustahil sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ) dengan thobiatnya.
Maksunya dari pada diatas ialah semua sifat yang 9 tersebut diatas dan lawanannya dan beserta 2 aqaidul iman dan lawanan nya menyatakan bahwa dengan itu semua menegaskan berkehendak / berhajat semua mahluk kepada Allah swt
Maka sekalian yang dua bagian diatas itu masuk pada makna :
ﻻﻤﺗﻐﻨﻴﺎﻋﻥﻜﻞﻤﺎﺴﻮﺍﻩ – ﻤﻓﺗﻗﺮﺍﻠﻴﻪ ﻜﻝ ﻤﺎﻋﺪﺍﻩ ﺇﻻﺃﷲ
Artinya : Maha kaya ( tiada berhajat ) Allah swt dari tiap tiap sesuatu, dan tiada berhajat Alah swt kepada sesuatu – dan berkehendak atau berhajat sekaian mahkluk kepada Allah swt.
PERHATIAN , maka jika sudah diketahui sekalian yang tersebut diatas itu serta di ik’tiqad kan dengan hatinya, maka itulah iktiqad yang sebenar benarnya bagi mukmin baik laki laki atau perempuan maka hendaklah dijaganya ik’tiqadnya itu sampai akhir hidupnya didunia ini agar mati ia dalam keadaan islam ang sebenarnya. Dan di yang perlu perhatikan bahwa :
1. tiap tiap iktiqad yang wajib bagi Allah swt dan aqaidul iman, maka itu wajib bagi akal kita menerimanya dan hati kita menyakininya.
2. wajib di ik’tiqadkan bahwa Allah swt maha suci dari pada bersifat dengan sifat kekurangan dan mustahil Allah swt itu bersifat dengan sifat kekurangan.
3. dan wajib di ik’tiqadkan bahwa sekalian alam ini baharu ( asalnya tiada, menjadi ada, kemudian menjadi tiada kembali ) dan mustahil sekalian alam ini qidam ( tiada awalnya dan tiada akhirnya )
4. dan wajib di ik’tiqadkan bahwa sekalian yang baharu ( asalnya tiada, menjadi ada, kemudian menjadi tiada kembali ) itu tiada dapat memberi bekas baik dengan kuatnya atau dengan tabiatnya ( kebiasaannya ) dan mustahil yang baharu ( asalnya tiada, menjadi ada, kemudian menjadi tiada kembali ) itu dapat memberi bekas baik dengan kuatnya atau dengan tabiatnya (kebiasaannya )
5. dan telah diketahu bahwa 50 aqaidul imanitu masuk pada,
ﻻﻤﺗﻐﻨﻴﺎﻋﻥﻜﻞﻤﺎﺴﻮﺍﻩ – ﻤﻓﺗﻗﺮﺍﻠﻴﻪ ﻜﻝ ﻤﺎﻋﺪﺍﻩ ﺇﻻﺃﷲ
Artinya : Maha kaya ( tiada berhajat ) Allah swt dari tiap tiap sesuatu, dan tiada berhajat Alah swt kepada sesuatu – dan berkehendak atau berhajat sekaian mahkluk kepada Allah swt.
6. dan wajib di ik’tiqadkan bawa yang jaiz bagi Allah swt itu 1 jua yaitu :
ﻓﻌﺎﻠﻰﻛﻠﻰﻤﻤﻜﻦﺃﻭﺘﺭﻜﻪ
membuat sekalian sesuatu atau tiada membuat sekaliannya itu. Dan lawanannya mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt.
PERHATIAN ;
1. semisal di kata orang bahwa yang harus bagi Allah swt itu 5 perkara atau 3 perkara, atau maka itu merupakan pendapat yang salah dan dapat merusak aqaidul iman. Adapun 3 hal dari pada jaiz ( harus ) itu yaitu satu makna jua yakni masuk pada sifat Allah swt yang harus jua, yaitu :
ﻓﻌﺎﻠﻰﻛﻠﻰﻤﻤﻜﻦﺃﻭﺘﺭﻜﻪ
membuat sekalian sesuatu atau tiada membuat sekaliannya itu. Dan lawanannya mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt, Bukan pada bertambahnya sifat jaiz bagi Allah swt.
2. dan semisal ada orang yang berkata atau memahami bahwa sifat Allah swt qudrat dan iradat itu sifat iftiqar, maka itu tida betul dan salah pemahamanya, melaikan yang betu adalah sifat qudrat dan iradat Allah swt itu menunjukkan bahwa selain dari pada Allah swt itu bersifat dengan sifat iftiqar ( kekurangan ) dan demikian juga pada sifat lainnya.
Dan lagi wajib diketahui dan iktiqad kan bahwa sekalian Nabi dan Rasull itu bersifat dengan sifat terpuji, dan mak’sum ( dipelihara Allah swt ) dari pada perbuatan mak’siat, dan tercela. Berkut siat wajib bagi sekalian Nabi dan Rasull :
Sifat Nabi dan Rasull, Artinya dan Lawanannya
1 Shidiq artinya Benar mustahil Mustahil kazif atau dusta
2 A’manah artinya Kepercayaan Mustahil khianat atau tiada dapat dipercaya.
3 Tabliq artinya Menyampaikan Mustahi kitman atau menyembuyikan.
4 Fthonah srtinys Sempurna pemahamannya Mustahil baldatun atau bodoh.
Adapun sifat yang jaiz bagi sekalian Nabi dan Rasull itu yaitu 1 jua yaitu :
ﺃﻻﻋﺭﺍﺾﺍﻠﺑﺷﺭﻴﺔ
Artinya : berperangai tubuhnya seperti perngai tubuh manusia semisal makan minum, kawin, dan tidur. dan mustahil :
ﻋﺭﺍﺾﺍﻠﺑﺷﺭﻴﺔ
Mereka itu menjadikan mereka mempunyai kekurangan seperti sakit gila, atau sakit besar.
Dan diwajibkan mengetahui riwat perjalanan hidup Nabi Muhammad saw, dengan ringkas jua seperti yang tersebut dibawah ini :
Nabi Muhammad saw, dilahirkan dikota mekah pada tahun gajah, dan pada saat kelahirannya terjadi hal hal yang tiada seperti biasanya, semisal berjatuhan sekalian berhala yang bersusun di pinggir ka’bah yang merupakan sembahan kaum jahiliyah pada masa itu, keanehan itu sebagai bukti kelahiran Nabi Muhammad saw yang mulia, dan kulit beliau putih bersih, wajah beliau teramat tampan dan baik akhlaqnya, dan sngat banyak ibadatnya kepada Allah swt, pada masa usia 40 tahun beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasull penutup dan pada usia 40 tahun lebih beliau di isra’ mijraz kan oleh Allah swt, yaitu di jalankan dari masjidil haram ke masjidil aq’sho dan naik ke langit sampai ke sidratu muntha dan bertemu dengan Allah swt, untuk menerima perintah sholat yang lima waktu, untuk disampaikan kepada sekalian manusia dan jin dan kejadian ini terjadi pada waktu setengah malam jua, pada usia ke 50 tahun beliau hijrah kekota madinah, dan pada usia 63 tahun beliau wafat dan dimakam kandikota madinah.
Nama ayah beliau adalah abdullah bin abdul muthalib bin hasyim bin abdul manaf. Saudara ayah beliau ada 3 orang 1 perempua 2 laki laki yaitu 1. hamzah, 2. a’bas, 3. shofiyah.
Nama ibu beliau adalah aminah binti wahab.
Nama ibu asuh beliau yang menyusui di waktu kecil ialah 1. halimatus sya’diyah 2. tsawbiyatul salmiah.
Istri beliau yang pertama ialah siti khadijah dan yang lainnya adalah 1. a’isyah. 2. hafsyah 3. saudah. 4. shofiyah 5. maimunah 6. ramlah 7. hindun 8. zainab 9. juyirah
Anak anak beliau adalah 1. qosyim 2. abdul muthalib 3. ibrahim 4. zainab 5. raqayyah 6. umi kulsyum 7 fatimah.
Cucu beliau dari anak beliau fatimah dan ali yaitu hasan dan husin.
Sahabat sahabat dekat beliau dan sebagai pengganti beliau menjadi khalifah sesudah beliau wafat adalah 1. abu bakar 2. u’mar 3. u’sman 4. ali.
Telah kita ketahui semuanya 50 aqaidul iman dan itu masuk pada mak’na kalimah syadat tauhid, mudah mudahan dibukakan Allah swt hati kita agar dapat ketika membaca dua kalimah syhadat itu dengan dapat menghadirkan mak’nanya didalam hati sehingga tetap dihati dan mejadi darah daging kita akan mak’nanya itu, dan ketahuilah bahwa dua kalimah syhadat itu hurufnya ada 24 huruf, dan didalam sehari semalam ada 24 jam, dan diharapkan dengan mengucap dua kalimah syahadat itu dapat menghapuskan dosa kita 24 jam setiap harinya, dan ketahuilah bahwa dua kalimah syhadat itu mempunyai 7 kalimah , dan diharapkan dengan membaca dua kalimah syahadat itu menghapuskan dosa 7 anggota tubuh kita, serta melepaskan kita dari 7 neraka. Berikut dibawah ini 13 syahadat tauhid beserta mak’nanya :
1.
ﻻ ﺍﻠﻪ ﺍﻻ ﺍﷲ
ﻨﻓﻲ ﻤﻨﻓﻲ ﺍﺛﺑﺎ ﺖ ﻤﺛﺑﺎﺖ
artinya :
ﻻﻤﻌﺑﻮﺪ ﺑﺤﻖ ﻔﻲﺍﻟﻮﺠﻮﺪ – ﺍﻻ ﺍﷲ ﺍﻠﻤﻌﺑﻮﺪ ﺑﺤﻖ
Tiada tuhan yang wajib disembah dengan sebenar benarnya – hanya Allah swt yang wajib disembah dengan sebenar benarnya.
2.
ﻻﻤﺗﻐﻨﻴﺎﻋﻥﻜﻞﻤﺎﺴﻮﺍﻩ ﻮﻤﻓﺗﻗﺮﺍﻠﻴﻪ ﻜﻝ ﻤﺎﻋﺪﺍﻩ ﺇﻻﺃﷲ -
ﻻﻤﺗﻐﻨﻴﺎﻋﻥﻜﻞﻤﺎﺴﻮﺍﻩ ﻮﻤﻓﺗﻗﺮﺍﻠﻴﻪ ﻜﻝ ﻤﺎﻋﺪﺍﻩ
Tiada ada yang kaya dari tiap tiap sesuatu dan tiada ada yang tiada berhajat kepada tiap tiap sesuatu, – hanya Allah swt yang maha kaya dan tiada berhajat kepada tiap tiap sesuatu jua pun.
3.
ﻻﻮﺍﺠﺐ ﺍﻠﻮﺠﻮﺪ – ﺍﻻﺍﷲ ﻮﺍﺠﺐ ﺍﻠﻮﺠﻮ
Tiada ada yang wajib ada wujudnya – hanya Allah swt yang wajib wujudnya adanya.
4.
ﻻﻤﺴﺗﺤﻗﺎ ﻠﻠﻌﺑﺎ ﺪﺓ ﺑﺤﻗﻰ- ﺍﻻ ﺍﷲ ﻤﺴﺗﺤﻗﺎ ﻠﻠﻌﺑﺎ ﺪﺓ ﺑﺤﻗﻰ
Tiada ada yang pantas di buat ibadah padanya – hanya Allah swt yang pantas kita bernuat ibadah kepadanya.
5.
ﻻﺧﻠﻖ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﺧﻠﻰ ﻠﻗﻰ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada tuhan – hanya Allah swt tuhan skailan alam yang menciptakan semua makhluknya.
6.
ﻻﺭﺰﻗﻰ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﺭﺰﻗﻰ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang memberi rizqi – hanya Allah swt tuhan yang memberi rizqi semua makhluk ciptaannya.
7.
ﻻﻤﺤﻴﻲ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﻤﺤﻴﻲ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang menghidup – hanya Allah swt tuhan yang maha hidup, dan yang menghidupkan semua makhluk ciptaannya.
8.
ﻻﻤﻤﻴﺖ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﻤﻤﻴﺖ ﻮﺍﻠﻤﺤﻴﻲ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang mematikan – hanya Allah swt tuhan yang mematikan dan yang menghidupkan semua makhluk ciptaannya.
9.
ﻻﻤﺤﺭﻚ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﻤﺤﺭﻚ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang mengerakan – hanya Allah swt tuhan yang mengerakan semua makhluk ciptaannya
10.
ﻻﻤﺴﻜﻦ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﻤﺴﻜﻦ ﻮﺍﻠﻤﺤﺭﻚ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang mendiamkan – hanya Allah swt tuhan yang mendiamkan dan mengerakan semua makhluk ciptaannya
11.
ﻻﻦﻓﻊ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﻦﻓﻊ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang dapat memberikan mamfaat – hanya Allah swt tuhan yang dapat memberikan mamfaat kepada semua makhluk ciptaannya
12.
ﻻﺾﺭﻰ- ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠﺾﺭﻰ ﻮﺍﻠﻦﻓﻊ ﻜﻞ ﺸﻰﺀ
Tiada ada yang dapat memberikan mudharat– hanya Allah swt tuhan yang dapat memberikan mudharat dan memberikan mamfaat kepada semua makhluk ciptaannya
13
ﻻﻤﺼﺮﻒ ﻓﻰ ﺍﻠﻮﺠﻮﺪ – ﺍﻻﺍﷲ ﺍﻠ ﻤﺼﺮﻒ ﻓﻰ ﺍﻠﻮﺠﻮﺪ
Tiada ada yang melakukan di dalam seseatu perbuatan– hanya Allah swt tuhan yang melakukan perbuatan didalam sesuatu kejadian Atau kenyataan.
Dan lagi sifat yang wajib bagi Nabi dan Rasull itu 4 perkara dan lawananya 4 perkara, serta 1 yang jaiz ( harus ), jumlah 9 perkara. Maka ditambah lagi dengan 4 perkara rukun iman yaitu :
1. percaya kepada sekalian Nabi Dan Rasull dan semua barang yang dihabarkannya, dan Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rasull terakhir, tiada ada lagi sesudah beliau wafat Nabi dan Rasull penggantinya, serta beliau yang terafdhol diantara Nabi dan Rasull.
2. percaya kepada malaikat.
3. percaya kepada kitab kitab yang diturunkan oleh Allah swt, kepada sekalian Nabi dan Rasull.
4. percaya akan terjadinya hari kiamat.
Maka jumlahnya semuanya itu 13 perkara yang semuanya itu masuk pada mak’na syhadat yang kedua, yaitu syhadatur rasull, berikut sununanya syahadatur rasull dan aqaidul iman yang terkandung didalamnya :
ﻤﺤﻤﺪﺮﺴﻮﻞ ﺍﷲ
Aqaidul Iman :
1. Nabi Muhammad dan semua Rasull adalah benar apa apa yang mereka katakan.
ﺻﺪ ﻖ
2. Nabi Muhammad dan semua Rasull adalah orang orang yang dipercaya serta dapat di percayai.
ﺍﻤﺎﻨﻪ
3. Nabi Muhammad dan semua Rasull menyampaikan semua yang disuruh oleh Allah swt untuk disampaikan kepada sekalian manusia dan jin.
ﺘﺒﻠﻴﻎ
4. Nabi Muhammad dan semua Rasull adalah benar benar mempunyai pemahaman yang sempurna dan cerdas akalnya.
ﻓﻃﺎﻨﻪ
5. Lawanan dari sifat diatas, yakni dusta, khianat, menyembuyikan, dan bodoh. mustahil
6. Nabi Muhammad dan semua Rasull bersifat dengan sifat manusia tetapi itu semua tiada menjadi sifat kekuranga bagi mereka.
Harus
7. Nabi Muhammad dan semua Rasull benar telah menyampaikan kabar yang semuanya itu benar adanya.
Sekalian Rasull
8. Itu penghulu ( pemimpian ) bagi sekalian Rasull, dan yang terafdhol diantara Nabi dan Rasull. Nabi Muhammad saw.
9. Adanya sekalian malaikat itu. Benar
10.Adanya bahwa Allah swt menurunkan semua kitab kita yang telah dihabarkan pada kita oleh Nabi Muhammad dan semua Rasull Benar
11.Adanya bahwa hari kiamat itu pasti akan datang, dan tiada ada satu mahkluk pun yang mengetahui kapan terjadinya, hanya Allah swt yang tahu kapan terjadinya kiamat. Benar
Maka demikianlah sifat yang wajib bagi Allah swt dan Rasull, dan diwajibkan setiap muk’min baik laki laki atau perempuan belajar akan dia, serta berdosa bila tiada mengetahui, dan adalah semua yang tersebut diatas ini cukuplah mempelajarinya bagi orang yang awam, dan bila ingin mendalami ilmu tauhid ini maka hendaklah ia belajar kitab tauhid yang lebih luas lagi pembahasannya kepada guru guru yang benar benar ahli di bidang ilmu tauhid, maka jangn lah ia belajar kepada yang bukan ahlinya terlebih hanya membaca buku dengan tiada ada bimbingan dari seorang guru guru yang ahlinya, karena mempelajari ilmu tanpa belajar dengan seorang guru, maka syaithon lah yang menjadi gurunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar